Kamis, 23 September 2010

PROFIL THE POTTERS BAND

 

 The Potters

Saat Pecinta Novel Bikin Band
Satu lagi band asal Lampung yang siap meramaikan industri musik nasional, setelah Kangen band dan Hijau daun. Dengan menyuguhkan rasa Melayu sebagai mana band asal Lampung lainnya The Potters mengaku siap menjelajahi pasar musik nasional. Terlebih dibalik layar, ada sosok senior yang membuat mereka percaya diri.

Terbentuk pada 2007 band yang ini digawangi Frans Riski Aditya (vokal), Bonick Abdul Qodir (basis), Benny Fernando (drum), dan Jason Paul (gitar). Berawal dari obrolan Riski dan Doddy Kangen band. “Awalnya, proyek band ini kita ngomongin sebagai side proyek, sebelum Kangen band ngetop seperti sekarang. Intinya Doddy banyak menuangkan semua ide yang gak mungkin dilakukannya di Kangen band,” jelas Risky.

Meski Doddy dengan Kangen band lebih ngetop dahulu, dan Rizky bersama tiga orang personil yang lain meneruskan eksistensi band ini jalinan persahabatan tetap terjaga dengan baik. Bahkan untuk urusan mencari label, Doddy adalah orang yang berjasa membawa the Potters langsung diterima salah satu label. “Gak cuman bawa band kita, di The Potters peran Doddy juga besar. Dia yang menciptakan semua single yang kita bawakan dengan The Potters, termasuk yang sekarang yang menjadi hit pertama kita “Keterlaluan”,” papar Risky. Meski dalam hal lagu lirik diciptakan oleh Doddy, dalam hal aransemen The Potters sepenuhnya yang menciptakan. Hasilnya, album perdana mereka bertajuk “Bintangku” yang sudah mulai dirilis awal Juli 2009 yang berisikan 10 lagu. Meski masih membawa karakter melayu seperti dua pendahulunya, di album ini menurut Risky memberikan sentuhan baru, dengan memasukkan berbagai macam unsur musik, seperti rock, rock and roll sampai blues.
Nama the Potters sendiri diambil dari serial Harry Potter karya J.K. Rowling. Selain alasan, sama-sama pecinta novel ini, menurut personilnya, The Potters memiliki filosofi khusus. “Kita pengen memiliki kekuatan sihir seperti Harry Potter. Nah dengan musik, kita berharap memberikan keajaiban yang sama bagi pecinta musik Indonesia dan dunia,” papar Riski. Adi

1 komentar: